Kehadiran Muslimin Gaza kali ini untuk mengutuk musuh-musuh Allah yang telah melecehkan Rasulullah SAW lewat film yang berjudul “ An Innocence Muslim” yang disutradarai oleh seorang Yahudi bernama Sam Bacile.
“Dengan membawa spanduk-spanduk dengan berbagai macam tulisan, kaum Muslimin, dari anak-anak hingga orang dewasa membaur menjadi satu, tak peduli dari golongan mana mereka berasal,” ujar Relawan MER-C di Jalur Gaza, Nur Ikhwan Abadi, dalam surat elektroniknya kepada ROL, Sabtu (15/9).
Pada kesempatan tersebut, lanjut Ikhwan, hadir juga rombongan delegasi dari Mesir, Al-Jazair dan tidak ketinggalan para relawan Indonesia yang sedang mengemban amanah membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza.
Para peserta membentangkan berbagai macam poster dan spanduk. “Nabi kalian dihinakan, di mana kalian wahai muslimin?” begitu salah satu tulisan di poster yang dibawa oleh peserta.
Para demonstran meneriakkan yel-yel penuh semangat, “Dengan darah dan jiwa kami, kami akan membelamu Muhammad”, “Khaibar, Khaibar ya Yahud, pasukan Muhammad sudah kembali,” demikian di antara berbagai yel-yel yang diteriakkan oleh para demonstran.
Sementara itu, dalam sambutannya, beberapa tokoh pergerakan di Gaza, baik dari Hamas ataupun Jihad islami, mengutuk tindakan yang menghina Nabi Muhammad SAW. Mereka menyerukan agar film tersebut segera dihapus dan tidak dipublikasikan, karena akan memicu kemarahan yang lebih luas di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
“Demonstrasi selama lebih kurang dua jam tersebut juga diwarnai dengan pembakaran bendera Israel dan Amerika serta patung Sam Bacile,” kata Ikhwan.
Film yang sangat menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW ini memang menuai banyak kecaman di berbagai belahan dunia khususnya di negeri-negeri Arab seperti Libya, Mesir, Yaman, Tunisia, dan Gaza, Palestina.
0 komentar:
Posting Komentar