Anggota Komisi I DPR RI Paskalis Kossay mengingatkan Pemerintah agar berhati-hati dan waspada dalam membangun kerja sama militer dan pertahanan secara keseluruhan dengan Amerika Serikat.
“Kita tidak boleh lengah membangun kerja sama dengan mereka. Posisinya harus jelas, jangan sampai kita hanya jadi semacam `pembantu` untuk mengamankan kepentingan mereka (AS), terutama di Selat Malaka serta dalam rangka menghadapi ekspansi China,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar itu di Jakarta, Selasa (15/6).
Ia mengingatkan hal itu untuk merespons informasi telah tercapainya kerangka kesepakatan kerja sama pertahanan antara RI dengan AS belum lama ini.
Paskalis Kossay juga mengingatkan penting dan strategisnya posisi Indonesia dalam geo-strategy global yang merupakan posisi tawar yang harus diandalkan.
“Kita semua tahu, mengapa Indonesia `diminati` bangsa-bangsa lain sejak tempo dulu. Itu karena posisi strategis kita, bukan hanya kepemilikan atas sumber kekayaan alam,” ungkapnya.
Posisi RI, menurutnya, sangat vital di mata Amerika, karena berada di antara dua benua, dua samudera serta alur niaga terbesar di dunia.
“Ini harus jadi kerangka dasar kerja sama pertahanan, di samping dasar politik luar negeri yang kita anut yakni sistem politik luar negeri yang bebas aktif, tidak memihak pada salah satu kekuatan,” tandas Paskalis Kossay. (irib)
0 komentar:
Posting Komentar